Salah Satu Kios Kain Batik Di Pasar Klewer/ One Kiosk batik cloth in Klewer Market

Tren batik didorong berbagai faktor. Salah satunya, peran perancang busana yang memunculkan tren batik. Edward Hutabarat, yang dinilai sebagai pelopor batik ready to wear, tahun 2006 mengeluarkan rancangan model A line, jaket panjang longgar, blus halter neck, jaket begaya kimono, dan celana pendek yang ternyata disambut antusias masyarakat.
Booming batik juga didorong oleh kebijakan pemerintah daerah dan instansi swasta yang mewajibkan pegawainya mengenakan batik sehari dalam sepekan, belum lagi klaim Malaysia atas batik, yang tampaknya meningkatkan minat orang berbatik. Sumber: Kompas, 29 September 2008.
Batik driven trends of various factors. One of them, the role of designer fashion trends that raise the batik. Edward Hutabarat, which was considered as the pioneer ready to wear batik, 2006, issued a draft model A line, loose fitting long jacket, blouse dumbbell Neck, begaya kimono jackets, and short that greeted enthusiastically community. Booming batik is also encouraged by the policies of local goverments and private institutions that require employees put in the day, batik, from yet another claim on the Malaysian batik, which seems to increase the interest of people need to wear batik cloth.
source: Kompas, September 29, 2008

Aneka Produk Batik Di Pasar Klewer/ Many Product Batik In Klewer Market

Tren busana batik membuat transaksi batik bergairah. Secara nasional nilai produksi batik terus meningkat, terutama sejak tahun 2004. Berdasarkan data Direktorat Industri Sandang, Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah, Departemen Perindustrian tahun 2006 nilai produksi batik Rp 2,9 triliun. Pada tahun 2007 produksi meningkat menjadi Rp 3,045 triliun

sumber: Kompas, 29 september 2008

Batik Fashion trends make the transaction batik skittish. Nationally batik production value continues to increase, especially since 2004. Based on data from the Directorate of Industrial Sandang, the Directorate General of the Small Medium Industry, the Ministry of Industry 2006 batik production value of Rp 2,9 trillion. In 2007 production increased to Rp 3,045 trillion.

source: Kompas, September 29, 2008

Kantor HPPK/ Office HPPK

Kantor HPPK (Himpunan Pedagang Pasar Klewer)

Office HPPK (Klewer Market Traders Association)

Kantor Dinas Pengelolaan Pasar/ Office Market

Sampai dengan Bulan Oktober 2008, Kantor Dinas Pengelolaan Pasar Klewer Kota Surakarta mencatat jumlah kios Pasar Klewer berjumlah sekitar 2291 buah. Dari sejumlah pedagang kios tersebut, terbentuk suatu organisasi yang diberi nama HPPK. Singkatan dari Himpunan Pedagang Pasar Klewer. Merupakan wadah untuk menyerap dan mengelola aspirasi dari para pedagang Pasar Klewer. Sebagai masukan kepada pemerintah Kota Surakarta. Bisa dikatakan bahwa HPPK didirikan dari, oleh dan untuk kemajuan dan kesuksesan pedagang Pasar Klewer Solo Khususnya.

Until the Month October 2008, Office Management Klewer Market Surakarta City, recorded the number of counters totaling approximately Klewer Market 2291 numbers. From the counters are a number of traders, who formed an organization labeled HPPK. Abbreviations of Klewer Market Traders Association. Is the organization to absorb and manage the aspirations of the traders Klewer Market. As inputs to the goverment of Surakarta City. Can be said that from HPPK establised,and by the progress and success for traders particular Solo Klewer Market.

Suasana Di Dalam Pasar/ The atmosphere in thes Market

Pasar Klewer Solo, merupakan salah satu pasar grosir terbesar di Asia Tenggara. Pengunjung berdatangan sejak pagi hingga sore ketika pasar mulai ditutup. Di sini, bertemulah para pedagang, pembeli, penyedia jasa transportasi, ekspedisi maupun para wisatawan. Dan masih banyak lagi, mereka yang menggantungkan hidupnya dengan berusaha di pasar tradisional ini. Mereka berusaha sesuai kemampuan mereka, sebagai penjual koran keliling, tukang parkir, penjual makanan, tukang becak dan lain sebagainya. Konon kabarnya, omzet klewer per hari mencapai angka milyaran rupiah. Oleh karenanya, sangatlah bijaksana apabila krisis global terjadi. Keberadaan pasar tradisional harus dipertahankan. Mereka terbukti mampu bertahan menjaga ekonomi rakyat dari keterpurukan, ketika krisis moneter tahun 1997 yang lalu.

Solo Klewer Market, is one of the largest wholesale market in Southeast Asia. Visitors coming from morning until afternoon when the market began to close. Here, met traders, buyers, the provider of transportation services, shipping and the tourists. And still more they are trying to conform with his life in this traditional market. They tried according to their ability, as a seller of mobile newspapers, parking, food vendors, becak drivers and others. Come say, klewer earnings-per-day figure reaches billions of rupiah. Therefore, it is wise when global crisis accurs. The existence of traditional markets must be maintained. The proved able to survive to keep people from the economic decline, when the monetary crisis of 1997 and,.

Pasar Klewer Saat Ini / Current Klewer Market

Tanggal 3 Oktober 2008, Pasar Klewer Solo, dibuka kembali setelah dua hari tutup menghadapi Lebaran Idul Fitri. Pada hari-hari lebaran seperti ini, banyak tamu dari luar kota yang berdatangan, untuk sekedar beli oleh-oleh ataupun buah tangan. Meskipun kota Solo saat ini banyak berdiri mall ataupun pusat perbelanjaan modern, namun Pasar Klewer masih saja banyak dikunjungi para pengunjung dari sekitar kota Solo maupun para tamu dari luar kota.

October 3, 2008, Solo Klewer Market, reopened after two days of closing the show Idul Fitri. In the days widths such as this, many guests from outside the city coming, just for buying by hand or fruit. Although the city of Solo is a lot of time standing or shopping mall, modern, Klewer Market, but still only visited many visitors from around the cyty of Solo as well as guests from outside the city.